Kesebelasan nasional Indonesia takluk di kandang sendiri dari Thailand 0-1 oleh gol semata wayang Dangda yang tercipta pada awal-awal babak pertama. Perjuangan menuju final Piala Aff 2008 menjadi semakin terjal dan berat. Memang masih ada kesempatan, namun berlaga di Thailand dengan bekal kekalahan adalah sebuah misi yang sangat susah.
Thailand memang begitu perkasa, gawanganya tidak pernah kebobolan dalam ajang piala AFF kali ini, pun oleh Indonesia di stadion kebanggaan masyarakat Indonesia Gelora Bung Karno Senayan. Kesempatan menjadi tuan rumah di laga perdana babak semifinal terbuang percuma.
96 Menit
Pertandingan malam ini berjalan selama 96 menit, 47 menit di babak pertama dan 49 menit di babak kedua. Namun selama itu, tidak ada satu gol pun ke gawang Thailand. Kesempatan yang tercipta untuk mencetak gol pun hampir tidak ada, peluang lebih sering berupa kemelut di depan gawang, lain itu tidak.
Dalam tulisan saya sebelumnya, saya sudah mengingatkan bahwa Thailand begitu perkasa lini tengahnya. Akurasi umpan dan tembakan ke gawang sangat baik, seharusnya ini sudah bisa diantisipasi oleh Benny Dollo dengan menggalang kekuatan di lini tengah, bukan sayap. Umpan lambung yang dihasilkan oleh pemain Indonesia dengan mudahnya diantisipasi oleh bek Thailand.
Strategi dan taktik Benny Dollo nampaknya mandul, kecepatan dan skill individu yang dimiliki pemain Indonesia tidak pernah keluar. Solusi untuk mengatasi kokohnya pertahanan dan solidnya kerjasama lini tengah Thailand adalah dengan menarik gelandang sayap lebih ke tengah, sehingga memperkokoh pertahanan dari lini tengah, serta meningkatkan peluang gol dengan melakukan umpan pendek dan umpan terobosan.
Nasi sudah menjadi bubur, melawan Thailand di kandangnya pada hari Sabtu, 20 Desember 2008, akan menjadi partai hidup mati bagi Indonesia. Draw bahkan kalah akan menutup rapat pintu menuju partai final. Indonesia harus menang dengan selisih dua gol, itu harus, bisakah???
Filed under: Sepakbola | Tagged: AFF Suzuki Cup 2008, Indonesia national team, Indonesian football, Indonesian soccer, Sepakbola, Timnas Indonesia |
Rantai Kata Lelaki Kecil 
Saya ykn TimNas MERAH PUTIH psti MENANG di kandang Thailand. Kekalahan 1-0 di Gelora hanya sekedar membaca permainan Thailand saja. Sebaiknya formasi yg pas 4-4-2 dgn pnyerang Aliyudin dan Budi Sudarsono. Saya jamin skornya 2-0 untuk kemenangan Indonesia.
Saya takin akan kalah di Thailand. Bendol sudah salah strategi. Memasukkan Musrafi dan arif suyono pada menit akhir. Harus nya Bambang Pamungkas dan irsyad aras sudah ditarik keluar semenjak mulai babak kedua. Kenapa? Karena Bambang sudah mati langkah. Dengan adanya musrafi dan arif suyono maka pergerakan serangan Indonesia menjadi tidak mudah dibaca.
M Ilham juga sering melakukan aksi individual yang hanya akan merugikan TIMNAS. Dia adalah gelandang bukan striker. Kalo dia terus bermain seperti itu ya, Saya ykin TIMNAS INDONESIA pasti kalah.
Bukan ga mau membela negara sendiri, tapi dari segi SDM kita kalah. Skill bisa menang, Suporter bisa menang. Tapi kalo bermain sepakbola tanpa kecerdikan. Hanyalah membuang tenaga.
Kita liat aja pertandingan di Thailand. Saya jamin 100%, pasti kalah…
Kita sebagai anak bangsa, harus selalu optimis memandang ke depan. Bola itu bundar, tidak ada yang tidak mungkin di sepak bola, ayolah Indonesia berjayalah taklukkan Thailand dengan skor 3-0 untuk kemenangan kita.
indonesia tidak akan ada apa2nya dlm sepak bola sblm semua berubah baik pelatih maupun pemain tidak ada saling ego semuanya bersatu dan saling percaya satu ama yang lain.
Sepertinya Indonesia tidak bisa mengharapkan prestasi yang bagus di generasi sekarang, mudah2an generasi berikutnya sepakbola Indonesia bisa lebih maju. Bravo sepakbola Indonesia