Timnas Sepakbola Indonesia Gagal, Pecat Benny Dollo!!


Miskinnya pola permainan timnas sepakbola Indonesia tak lepas dari peran Benny Dollo sebagai pelatih. Pelatihlah yang menentukan strategi dan taktik apa yang akan dietrapkan, serta menunjuk pemain yang akan diturunkan. Mengamati kinerja Benny Dollo dari Piala Kemerdekaan, hingga Piala AFF kali ini, kinerja Benny Dollo menurut saya gagal total!

Sebagai orang Indonesia, tentunya Benny Dollo mengerti kelebihan dan kekurangan pemain Indonesia, apalagi dia sudah lama berkecimpung menjadi pelatih, bahkan membawa dua tim juara Copa Dji Sam Soe. Namun melihat permainan Indonesia, semua itu menjadi basi.

No Excuse!

Benny Dollo dalam surat kabar yang pernah saya baca meminta PSSI dan masyarakat Indonesia untuk tidak menyalahkan dirinya sendirian akibat kegagalan timnas Indonesia. Namun Bendol tetap harus bertanggung jawab dengan kegagalan ini.

Pemanggilan pemain yang aneh, mengapa aneh, Ricardo Salampessy yang tidak didaftarkannya pada Piala AFF 2008, yang menurut dia karena tipe permainan Ricardo yang tidak sesuai dengan strategi yang akan diterapkannya, tiba-tiba dipanggil bersama Boas Salossa untuk mengikuti pelatnas, padahal jelas dalam manual Piala AFF 2008, tidak ada pergantian pemain kecuali akibat cedera. Plin-plan, seperti menjilat ludah sendiri, atau ini sebagai alibi Benny Dollo supaya ketidak ikut sertaan Boas dan Ricardo ini menjadi biang kegagalan timnas?

Ketidak beranian Benny Dollo melakukan rotasi jelas menunjukkan ketidak percayaan Bendol pada pemain yang dipilihnya sendiri. Kita tunggu pertandingan Indonesia melawan Thailand besok sabtu, 20 Desember 2008. Apabila timnas gagal, hanya ada satu kata yang pantas kita tunggu, PECAT! Ya, berhentikan Benny Dollo sebagai pelatih timnas.

17 Tanggapan

  1. Ya!!! saya sangat setuju!!!

    BENDOL sombong!!! Kata dia akan lebih baik di Ivan Kolev. Kenyataan prestasi saat dilatih Ivan Kolev lebih baik. Piala AFF Paling tidak bisa Runner Up. Ini sudah semifinal aja kalah.

    Pelatih adalah peran terbesar karena menentukan strategi dan meramu pemain. Saya juga agak heran mengapa Boaz, Ricardo, Saktiawan. Tidak masuk dalam daftar.

    Indonesia butuh pelatih yang professional. Rahmat darmawan mungkin atau kalau mau dari luar negeri pilih yang bagus.

    PECAT!!! BENDOL!!!!

  2. aturanya boas dan ricardo s di masukan ke timnas bukan yang aneh2 terus gk ada pengalaman pula tu lagi ooo…bendol paok terus seandainya bendol di pecat itu bagus penggantinya rahmad dermawan aja itu pelatih bagus dan profesional yang ia tlah buktikan di copa dan liga ia bs mendapat2 gelar tsb.saya setuju klo bendol di pecat dan di gantikan rahmad dermawan bravo sepak bola indonesia.

  3. BENDOL MAKAN KEANGKUHANNYA!!

    Semasa Indonesia ditangani oleh beberapa pelatih lain sebelum bendol, Bendol paling vokal mengritik pelatih-pelatih lain. Klo bilang prestasi, memang Bendol membawa tim juara Copa, tapi ketika tim tersebut akan menghadapi kompetisi bergengsi di Asia Piala Champion Asia Bendol malah mundur. Sejak itu, saya yakin Bendol bukan2, timnya kebetualan aja menang. Bukti, miskin strategi n tidak bertanggungjawab atas kekalahan timnas dengan pernyataan “nanti saya disalahkan lagi”. Bos Bendol, itu sudah jelas tanggungjawab ANDA!

  4. Stuju bgt!!!!!waktu kita kalah lawan Myanmar di piala Royal dlu saya udah langsung pesimis dengan tim asuhan Bendol….Tanpa strategi dan minim kreatifitas….kyknya dia gak bisa memotivasi para pemainnya yang ada cuma marah2 doank….mending Rahmad Darmawan aja kalo gitu tp kita harus kasih kesempatan dulu buat Bendol pada leg 2,kalo gak lo2s mpe final….ya saya stuju aja…PECAT!!!!!

  5. seharusnya om.BENDOL dalam pertandingan leg ke dua tidak memberatkan kepada pemain untuk bisa memenangkan pertandingan karena dilihat pada leg 1 indonesia kalah dan permainan jauh d kuasai thailand dan pada leg ke2 ini thailand sangat d unggulkan karena bermain d kandang sendiri boleh buat klo permainan indonesia bisa berubah umpan umpan akurat masih ada harapan

  6. Bung Andy Taru, terusterang saya kurang sepakat dengan anda, yang salah itu bukan bendol nya, tapi memang mental pemain kita aja yang tempe… Bendol itu pelatih yang bagus menurut saya… Sementara itu, Tentu anda masih ingat waktu PERSIPURA dipegang sama Rahmat Darmawan [yang ketika itu belum terkenal], ketika itu di final mereka ketemu sama persija, yang kalau tidak salah memasang 6 orang pemain asing, dan sisanya pemain-pemain lokal yang termahal dari seluruh pemain lokal yang ada. Ditambah lagi persija ketika itu menggunakan seorang “pelatih” asing yang juga sudah memiliki pengalaman internasional. Tapi toh yang menang di laga menentukan itu pun akhirnya persipura, dan 2-0 untuk persipura. Seperti yang anda semua dapat menyaksikannya, di pertandingan itu nampak kalau secara keseluruhan Persipura menguasai jalannya pertandingan, dan itu “mutlak”. Pemain afrika dan juga orang-orang Latin itu dibuat tidak berdaya oleh mutiara-mutiara hitamnya Indonesia itu. Persipura ketika itu, bukan sekedar bakat alam atau skill, tapi “mental”. Mental mereka baja, nggak gentar sama persija yang punya nama besar, yang notabene menggunakan pelatih asing, pemain asing dan lokal yang nilai transfernya mahal semua.
    Sedang di AFF kemarin, timnas yang kemarin diturunkan ga ada pemain persipuranya. Yang ada cuma pemain berdarah melayu, yang cenderung bermental lemah.. orang Melayu itu gampang ngedown. kalau udah jatuh mentalnya, ya udah mereka jadi lupa semua sama skill, teknik yang sudah melekat pada diri mereka, selama bertahun-tahun merumput di lapangan.
    Perhatikan: YANG MENGALAHKAN TIMNAS KITA ITU SEBENARNYA BUKAN TIMNASNYA THAILAND, TAPI MEREKA SEBENARNYA DIKALAHKAN OLEH DIRI MEREKA SENDIRI. untuk skill, teknik dan juga pengalaman bertanding, saya pikir timnas masih menang jauh di atas pemain thailand… mereka jauh lebih tua dari pemain-pemain thailand.. Hanya timnas Cuma bagus pas waktu latihnnya saja, tapi di pertandingan yang sebenarnya mereka selalu kalah, dikalahkan oleh diri mereka sendiri. selalu begitu dan begitu, dan akan terus seperti itu sampai kapan pun. Mendingan yang ketika latihannya biasa aja [seperti erol f iba, tapi ketika turun di pertandingan sebenarnya mainnya keluar].
    jadi saya pikir, pertimbangkanlah untuk menarik sebanyak mungkin orang-orang yang punya nyali, ketimbang orang yang punya nama besar di liga… katakanlah itu orang-orang terbaik papua ke dalam timnas, atau kalau perlu persipura itu kita ‘setting’ aja jadi timnas. Lalu kita cari seorang pelatih yang bagus. Saya yakin bila demikian, maka timnas kita akan menjadi yang terkuat di Asia, dan kita akan bisa ke piala dunia… percayalah.. problemnya bukan pada pelatihnya, tapi justru terletak pada diri pemain itu sendiri. Selama timnas itu berintikan orang-orang melayu juga [jawa, sunda, sumatera, sulawesi dan seterusnya] saya yakin timnas tidak akan pernah menjadi tim bagus, jangankan untuk level asia, untuk asia tenggara aja kita akan terus-terusan dipencundangi sama tim2 sekelas thailand atau pun vietnam, sekali pun pelatihnya adalah seorang Fabio Capello atau sir Alex Ferguson.. Saya juga asli orang melayu [minangkabau], tapi saya sadar sepenuhnya, bahwa kelebihan kita bukan pada mental… mungkin untuk urusan seni dan pengetahuan orang Melayu punya kelebihan. Tapi untuk hal-hal yang bersifat fight, orang Melayu tidak begitu bagus, mental mereka gampang jatuh, terlalu mudah menyerah… beda sama orang-orang bagian timur sana [khususnya papua atau pun ambon], selain fisik yang bagus mereka juga bakat alam mereka luar biasa bagusnya… itu saja bung, tolong disampaikan pada pengemban kebijakan kita, terimakasih…

  7. saya kurang sependapat kalo tomnas menang skil dan teknik saya cuma berpendapat klo timnas cuma menagn di pengalaman karena pemainnya tua-tua. kita kalah segalanya dengan thailand bahkan vietnam, singapura malysia sekalipun, permainan dasar saja kitra masih salah, salah pasing,penerapan pola 4-4-2 juga salah pemain kita sejak dulu bisanya 3-5-3 di liga domestik terutama. jadi pola di liga domestik tidak mencitrakan permainan modern.
    trus apa yang perlu diperbaiki ke depannya adalah perbaikanmanajemen dan fasilitas lapangan di liga, kurangi pemain asing, dan pembinaan pemain usia dini oleh pelatih license internasional. tentunya bisa jalan bila menegement pssi juga diperbaiki terutama moralnya.

  8. saya tidak menyuruh untuk memecat Bd karena itu hal yang sia-sia,toh pra piala asia didepan mata
    membentuk timnas indonesia sekarang butuk banyak waktu, klo kita sering2 memecat pelatih landasan timnas juga akan morat marit, Peter White,Ivan Kolev lagi, BD turs siapa lagi, ingat sebenarnya kita punya momen membentuk timnas yng tangguh sebenarnya jika kita tidak memecat ivan kolev pasca Piala Asia, yg perlu dibenahi adalah manajeman pssi, konsep isl sebagai out put timnas.
    berikut pemain yang dapat dipertimbangkan untuk dipanggil darurat menghadapi pra piala asia walaupun tidak sepaham dengan karakter pelatih BD manun mereka memiliki adaptasi yang baik karena salah satunya pernah keluar masuk timnas:
    1. Doni Fernando /Siregar persijap/ tengah
    2. Rudi Widodo /Pelita/ striker
    3. Dedi Mulyadi /Persitara/ sayap kanan kiri
    4. Heru Nerliy /persipura/ tengah bisa stoper
    5. Ricardo salampesy /persipura/ bek kiri*
    6. M Ridwan /pelita/ bek kanan*
    7. Pieter Rumaropen /Persiwa/ striker
    8. Hariono /Persib/tengah
    9. Boaz salosa /persipura/striker*
    * pernah masuk tinmas lebih dari 1 turnamen
    semoga bermanfaat buat timnas

  9. Buat bung Arif, saran anda cukup brilyan soal konsep pemain-pemain bakal timnas.. tapi soal Keunggulan timnas kita dari pemain-pemain asia tenggara lainnya, kan kelihatan dari liganya bung. Juara liga dari thailand aja di sini mah nggak ada apa-apanya.. lawan persija nggak ada apa2nya, dibantai 5-0 pun pernah. Padahal, persija bukan yang terbaik ketika itu. Untuk liga, saya pikir kita satu level sama Jepang, dan sedikit di atas Korea Selatan. Cuman orang kita aja yang kurang percaya diri, kalau mereka sebenarnya sudah ada pada level itu… Hanya saja saya kurang sepakat soal pelatih, Persipura ketika dilatih sama Rahmat Darmawan luar biasa gilanya, tapi begitu diganti pelatihnya [dengan yang lain], langsung melempem… Jadi pelatih sangat dominan dalam menentukan menang kalahnya suatu tim… barangkali sekitar 20% lah, sisanya penguasaan teknik dan nyali si pemain. Sekali lagi, Vietnam bisa main bagus, mengalahkan Thailand dan Singapura, bukan lantaran mereka memiliki kualitas yang lebih baik dari dua timnas yang disebut terakhir, melainkan semata-mata lantaran mereka punya mental baja.. anda tentu ingat bagaimana orang-orang vietkong mengusir Amerika dari invasi mereka atas Vietnam. hal itu sudah cukup membuktikan kalau mereka memang sangat bernyali… dibanding Singapura dan Thailand…

  10. saya rasa peletih harus memperhatikan postur tubuh,skill pemain danfisik pemain dan saya rasa di indonesia hnya boaz salossa,charis yulianto,dan ricardo salampassy yg memiliki itu

  11. Saya setuju dengan pemecatan Bendol dari kursi pelatih tim nasional. Tipe permainan yg diterapkan oleh bendol tidak seatraktif kala timnas ditangani oleh ivan kolev yang mampu menerapkan permainan kolektif dengan umpan pendek terukur. Lebih baik pelatih timnas sekarang digantikan oleh Rahmad dharmawan. Pelatih ini memiliki visi dan pola permainan yang sangat baik. Lihat saja bagaimana dia membawa persipura dan sriwijaya FC juara. Rahmad dharmawan juga jeli memilih pemain nasional yg karakternya cocok bagi permainan tim nasional.
    Sebagai masukan bagi timnas,alangkah baiknya apabila menyisipkan pemain muda yang memiliki potensi seperti Ranu Tri Sasongko, Rudi Widodo, Atep, Boaz Sallosa, Johan Ibo, Hariono, M. Ridwan, Saktiawan, yg kualitasnya tidak kalah dengan muka lama yang ada di timnas.

  12. Rudi widodo jRng di maEn kan jd steRter siE,,
    MKane timnas Loyo!!!

  13. jangan saling menyalahkan.
    maju terus TimNas Indonesia!!!!!!!1

  14. tolong bagi PSSI,……!!!

    buat lach negeri ini maju dngan sikulit bundaar,…….

    kami berlaku masyarakat indonesia kecawa pada kinerja PSSI sksrang,…

    bahkan negeri kita ini merosot cukup jauh dri rangking FIFA sksrang,…..

    bayang kan aja thailan cuman negeri kecil tapi merekan bisa menampil kan bibit2 sepak bola yang bagus,…
    apa lgi kita negeri 4 terbesar didunia ,….
    apa kita g’ bisa tampil kan bibit sepak bola yang bagus,,>>>??

    pesan saya BAgi PSSi,…..

    pnengen maju sepak bola negeri kita ini,….

    ( BUAT LAH SEPAK BOLA INI SEBAGAI INDUSTRI>)

    pasti suatu saat kita akan di kenang di DUNIA,.

    BY: ANAK ACEH

  15. aku ingin mnjadi pemain timnas, karna itu adlah cita2 ku,…
    doakan agar aku bisa…..

  16. PSSI,,harus ada perubahan,,yg memimpin PSSI hrus tau betul tntang sepak Bola,,BUkan cma nonton n ngasih pengarahan ja..
    PELATIH..carilh yg berbakat,,DIIndonesia PELATIH YG berbakt BNYAK..COntoh RAHMAD DERMAWAN..OranG Nya berpengalaman,APA pernah CLub yg dipimpin lgsung oleh rahmad para pemain nya ribut disaat bertanding G ADAA…sya pikir PELATIH TIMNAS G HARUS BELI DARI luar…Beli PeLatiH UANG dri MNA??????
    POKOK NYA rAHmad dermawan PANTAS jadi pelatih TIMNas indonesia,,Insyaalh timnas indonesia Bisa maju kedpannya,,

Tinggalkan Balasan ke Andi Taru Batalkan balasan