WORLD LEAGUES

Skenario Perebutan Runner Up Klasemen Akhir ISL 2010/2011

Semen Padang gagal meraih kemenangan dalam lawatannya ke kandang Persiwa Wamena. Meski banyak mendapat peluang untuk mencetak gol, namun Semen Padang harus puas berbagi angka 0-0 dengan tuan rumah dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Pendidikan, Wamena. Tambahan satu angka ini membuat tim Kabau Sirah sedikit menipis peluangnya dalam perebutan peringkat kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011.

Semen Padang memang masih mempunyai peluang, namun perjuangan tim asuhan Nil Maizar ini cukup berat. Dengan selisih dua poin dari dua tim di atasnya, selain harus bisa mengalahkan juara LSI 2010/2011, Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Semen Padang juga harus berharap dua tim di atasnya, Persija Jakarta dan Arema Malang, dikalahkan lawan-lawannya dalam pertandingan terakhir 19 Juni 2011 nanti. Harapan inipun terbilang sulit terealisasi mengingat Persija dan Arema akan melakoni pertandingan terakhir mereka di kandang.

Meski demikian, sepakbola bukanlah sebuah ilmu pasti, segala kemungkinan masih dapat terjadi. Di sisi lain, Semen Padang juga wajib berhati-hati karena posisi mereka di peringkat keempat saat ini belum betul-betul aman. Alih-alih mampu meraih titel runner up, Semen Padang bisa saja tergeser peringkat kelima saat, Sriwijaya FC yang menang 1-0 atas Deltras Sidoarjo dalam pertandingan sore tadi. Selisih poin Semen Padang dan Sriwijaya FC hanya berjarak dua angka, untuk mengamankan posisi keempat Semen Padang setidaknya harus bisa meraih hasil seri ketika bertandang ke kandang Persipura pada pertandingan terakhir nanti.

Persija Dan Arema Berburu Gol

Dua tim yang berpeluang besar menduduki posisi kedua di akhir klasemen LSI 2010/2011 nanti adalah Persija Jakarta dan Arema Malang. Keduanya saat ini memiliki jumlah poin yang sama yaitu 49 angka, namun Persija lebih unggul dalam selisih maupun produktivitas gol. Selisih gol Persija adalah 21 gol, sedangakan Arema memiliki selisih 19 gol. Sesuai dengan aturan dalam Manual Liga, ketika dua tim memiliki poin yang sama maka yang akan menentukan peringkat secara berurutan adalah selisih gol, produktivitas gol, head to head pertemuan kedua tim musim ini dan terakhir jumlah kemenangan.

Mengacu pada Manual Liga tersebut maka Persija jauh lebih berpeluang untuk berada di posisi kedua pada klasemen akhir musim ini nanti. Secara head to head musim ini, Persija dan Arema saling mengalahkan dengan skor sama 2-1, jumlah kemenangan kedua tim hingga saat ini pun sama yaitu 14 kali kemenangan. Dengan demikian yang akan menentukan penentuan peringkat kedua nanti adalah selisih gol dan produktivitas gol. Untuk produktivitas gol Persija juga lebih unggul karena sampai saat ini sudah mencetak 49 gol, sedangkan Arema mencetak 44 gol.

Namun kalau menilik lawan yang akan dihadapi Persija dan Arema pada pertandingan terakhir nanti, maka Arema akan mendapat lawan lebih mudah yaitu Bontang FC yang posisinya tetap akan berada di dasar klasemen. Bontang FC sendiri akan melakoni play off promosi-degradasi melawan Persidafon Dafonsoro satu pekan kemudian, ada kemungkinan mereka akan menyimpan beberapa pemain intinya supaya tetap fit pada saat pertandingan play off nanti. Sedangkan Persija harus menghadapi PSPS Pekanbaru yang masih punya peluang untuk merangsek ke papan tengah klasemen akhir LSI 2010/2011. Mari kita tunggu akhir perebutan posisi kedua pada pertandingan terakhir 19 Juni 2011 nanti.

Skenario Perebutan Runner Up Klasemen Akhir Liga Super Indonesia 2010/2011 :

Persija Jakarta :
Peringkat Kedua Apabila,

*) menang dengan selisih satu gol melawan PSPS, sedangkan Arema menang dengan selisih gol kurang dari 4 gol atau seri/kalah melawan Bontang FC.
*) seri melawan PSPS, sedangkan Arema seri/kalah melawan Bontang FC dan Semen Padang menang dengan selisih tidak lebih dari 8 gol atau seri/kalah melawan Persipura Jayapura.
*) kalah melawan PSPS, sedangkan Arema kalah melawan Bontang FC dan Semen Padang seri/kalah melawan Persipura.

Arema Malang :
Peringkat Kedua Apabila,

*) menang dengan selisih 4 gol melawan Bontang FC, sedangkan Persija menang dengan selisih kurang dari dua gol atau seri/kalah melawan PSPS
*) seri melawan Bontang FC, sedangkan Persija kalah melawan PSPS dan Semen Padang menang dengan selisih tidak lebih dari 5 gol atau seri/kalah melawan Persipura.
*) kalah dengan selisih satu gol melawan Bontang FC, sedangkan Persija kalah dengan selisih lebih dari 3 gol melawan PSPS dan Semen Padang seri/kalah melawan Persipura

Semen Padang :
Peringkat Kedua Apabila,

*) menang melawan Persipura, sedangkan Persija dan Arema kalah dalam pertandingan terakhir.
*) menang dengan selisih lebih dari 8 gol melawan Persipura, sedangkan Persija dan Arema seri/kalah dalam pertandingan terakhir.
*) menang dengan selisih lebih dari 5 gol melawan Persipura, sedangkan Persija kalah melawan PSPS dan Arema seri melawan Bontang FC

SUMBER

Tidak Semua Surat Suara “Hilang” Mencalonkan Arifin Panigoro

Bursa Ketua Umum PSSI semakin semarak dengan bertambahnya satu kandidat lagi yaitu penggagas Liga Primer Indonesia (LPI), Arifin Panigoro. Arifin Panigoro diajukan sebagai kandidat calon Ketum PSSI oleh Pengprov PSSI Nusa Tenggara Barat [NTB]. Sebelumnya tiga kandidat sudah memastikan diri menjadi bakal calon Ketum PSSI yaitu, Nurdin Halid, Nirwan Bakrie dan George Toisutta.

Munculnya nama Arifin Panigoro ini terkait dengan isu hilangnya lima surat suara dukungan bakal calon Ketum PSSI. Di berbagai media sebelumnya, lima surat suara dari Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Nusa Tenggara Barat, Pengprov PSSI Jambi, PS Bungo (Divisi I), PS Sumbawa (Divisi I), dan PS Sumbawa Barat (Divisi I), diberitakan hilang. Pengprov PSSI NTB sendiri mengajukan nama Arifin Panigoro sebagai bakal calon ketua umum, George Toisutta sebagai bakal calon wakil ketua umum dan IGK Manila sebagai bakal calon anggota Exco.

Dalam rilis melalui website resmi PSSI, Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengemukakan bahwa surat suara tersebut tidak hilang namun semata-mata karena adanya kesalahan input atau penempatan nama bakal calon tersebut. “Sejak awal seharusnya nama Arifin Panigoro diinput atau dimasukkan ke dalam kolom balon ketua umum, bukan wakil ketua umum,” jelas Nugraha Besoes. Baca lebih lanjut

Lagu “Nurdin Turun Downk”

Baca lebih lanjut

Irfan Bachdim Korban Diskriminasi?

Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung ataupun tak langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan politik, yang berakibat pengurangan, penyimpangan atau penghapusan pengakuan, pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik individu maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya, dan aspek kehidupan lainnya. Hal tersebut jelas tertuang dalam UNDANG – UNDANG NO. 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA. Baca lebih lanjut